Pencurian dan perampokan merupakan
salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Jika terjadi pencurian atau
perampokan, masyarakat akan resah dan takut. Masyarakat tidak merasa aman.
Itulah sebabnya mengapa pencurian atau perampokan digolongkan sebagai salah
satu masalah sosial. Masalah sosial menuntut suatu penyelesaian. Jika tidak
dipecahkan atau diselesaikan, masyarakat akan resah, takut dan merasa tidak
aman. Setiap hari kita berhadapan dengan masalah. Contohnya, lupa mengerjakan
PR, terjebak kemacetan, sakit, dijauhi teman-teman, dimarahi orang tua, dan
sebagainya.
Masalah
dikategorikan menjadi 2 bagian,Ada
masalah pribadi (individu) dan ada juga masalah sosial.
Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh manusia sebagai individu (pribadi). Contoh : lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, dijauhi teman-taman, dan sakit. Orang lain tidak akan dirugikan oleh masalah ini.
Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh manusia sebagai individu (pribadi). Contoh : lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, dijauhi teman-taman, dan sakit. Orang lain tidak akan dirugikan oleh masalah ini.
Suatu hal atau kejadian disebut
sebagai masalah sosial jika semua warga masyarakat lain ikut merasakan pengaruh
masalah tersebut. Contoh : pencurian yang terjadi di rumah.Peristiwa pencurian itu merupakan masalah social dan dampaknya dirasakan juga oleh
warga sekitarnya.
Masalah pribadi bisa dipecahkan
sendiri oleh orang bersangkutan. Tidak demikian halnya dengan masalah sosial.
Masalah sosial harus dipecahkan atau diatasi secara bersama-sama. Seorang warga
tidak bisa menyelesaikan seorang diri ketika di lingkungannya sering terjadi
kasus pencurian. Masalah ini hanya bisa diselesaikan bersama-sama semua warga
masyarakat.
Contoh-contoh masalah sosial di lingkungan tempat tinggal
kita, misalnya masalah kependudukan, keamanan, sampah, kebakaran, pencemaran
lingkungan, rusaknya atau buruknya fasilitas umum, ketidak tertiban dan ketidak
disiplinan, narkoba, pemborosan energi, dan kelangkaan barang kebutuhan.
Masyarakat yang tinggal atau
mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk. Jumlah penduduk yang mendiami
suatu wilayah menentukan padat tidaknya di wilayah tersebut. Masal ah - masalah
kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk yang
tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar,pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya
kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat
ketergantungan, dan kepadatan penduduk,pertumbuhan
jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka
kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.
Pemerintah terus berupaya mengatasi
masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah dijalankan pemerintah
antara lain sebagai berikut.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.
Contoh tindak kejahatan adalah
pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan, pemalakan, korupsi,
pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan menciptakan rasa tidak
aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api sering terjadi di kota
besar. Di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang mencuri ternak,
hasil pertanian, hasil hutan, dan sebagainya.
Tindak kejahatan pencurian dan
perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan pengangguran. Karena
itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk menciptakan lapangan
kerja. Selain itu, kualitas dan pemerataan pendidikan harus ditingkatkan untuk
meningkatkan keterampilan dan keahlian warga. Sementara itu, aparat keamanan,
terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan. Masyarakat diharapkan
membantu polisi.
Salah satu masalah sosial yang
dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat mengganggu, terutama
kalau tidak dikelolah dengan baik.Bagi masyarakat pedesaan, sampah mungkin
belum menjadi masalah serius. Tapi,tidak demikian dengan
masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk. Masyarakat kota
dan daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera
menumpuk jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat
menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber),
penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan.Masalah lain berkaitan dengan sampah
adalah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak
warga yang biasa membuang sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran
air menjadi mampet.
Akibatnya, sering terjadi banjir jika hujan lebat.
Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan
tertib mengelola sampah. Kita biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari
sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat semestinya.
Ada pencemaran air dan pencemaran
udara. Perairan bisa tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang sampah ke
sungai dan menangkap ikan dengan menggunakan pestisida. Sungai, danau, atau
waduk juga menjadi tercemar kalau pabrik-pabrik membuang limbah industri ke
sana. Pencemaran mengakibatkan matinya ikan dan makhluk lainnya yang hidup di
air. Akhirnya, manusia juga menderita kerugian.
Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik.Bagi yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari.Udara yang kita hirup adalah udara yang sangat kotor. Bayangkan apa yang terjadi dengan paru-paru kita, kalau kita menghirup udara yang sangat kotor seperti itu. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi pencemaran udara. Misalnya, membuat taman kota dan menanam pohon sebanyak-banyaknya. Kita sebagai warga negara sebaiknya ikut serta dalam program ini. Selain itu, kalau kita memiliki kendaraan bermotor, usahakan supaya kendaraan tersebut layak dipakai. Jangan sampai kendaraan milik kita mengeluarkan banyak asap.
Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik.Bagi yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari.Udara yang kita hirup adalah udara yang sangat kotor. Bayangkan apa yang terjadi dengan paru-paru kita, kalau kita menghirup udara yang sangat kotor seperti itu. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi pencemaran udara. Misalnya, membuat taman kota dan menanam pohon sebanyak-banyaknya. Kita sebagai warga negara sebaiknya ikut serta dalam program ini. Selain itu, kalau kita memiliki kendaraan bermotor, usahakan supaya kendaraan tersebut layak dipakai. Jangan sampai kendaraan milik kita mengeluarkan banyak asap.
Masalah sosial lainnya yang juga
sering dihadapi warga masyarakat di lingkunganmu adalah kebakaran. Siapa yang
pernah melihat kebakaran.Kebakaran yang terjadi di masyarakat
umumnya merupakan kebakaran pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan menjalar ke
rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara lain kompor meledak dan sambungan
arus pendek (korsleting) listrik. Karena itu, masyarakat harus sangat hati - hati dengan dua hal ini. Kebakaran pemukiman kumuh dan padat
penduduk umumnya merusak sebagian bahkan seluruh rumah yang ada di sana. Ini
disebabkan karena bahan-bahan yang dipakai untuk membangun rumah memang mudah
terbakar. Selain itu, jalan masuknya sempit sehingga sulit dijangkau oleh mobil
pemadam kebakaran.
Kebakaran pemukiman sangat
menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah terjadinya kebakaran di
lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.
1. Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
2. Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
3. Mematikan kompor setelah memasak.
4. Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api.
Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan hutan akan semakin berkurang.
1. Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
2. Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
3. Mematikan kompor setelah memasak.
4. Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api.
Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan hutan akan semakin berkurang.
Dalam hidup sehari-hari kita
menjumpai banyak sekali perilaku tidak disiplin. Salah satu penyebab terjadinya
kemacetan lalu lintas adalah perilaku tidak disiplin. Contoh perilaku tidak
disiplin di jalan raya antara lain sebagai berikut.
1. Menjalankan kendaraan melawan arus.
2. Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur cepat.
3. Pengendara mobil yang parkir sembarangan.
4. Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
5. Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah.
1. Menjalankan kendaraan melawan arus.
2. Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur cepat.
3. Pengendara mobil yang parkir sembarangan.
4. Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
5. Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah.
0 komentar:
Posting Komentar